gambar ilustrasi saja
*NGOPI TIME,SRBY* 30 Novem 2025.
*_ENERGI BAWAH SADAR UNTUK HIDUP YANG MENGHIDUPKAN_*
Oleh, *Opa Anton.*
*Ultimo November 2025 hari minggu* ini menjadi *minggu pertama Kalender Liturgi Katolik* sekaligus *minggu pertama adven.* *Minggu pertama adven* menjadi juga *tahun baru kalender liturgi Katolik.* Menjelaskan bacaan hari ini *Opa mengajak komunitas SKK* agar *hidupnya dilakoni secara terus menerus* dan *berulang* hingga *terbangun dalam bawah sadar.* Mari *belajar bagaimana menjadikan perilaku hidup baik* masuk *dalam bawah sadar* agar *keluarnya tidak lagi melalui pertimbangan* tetapi *automatis baik.*
*Ungkapan Latin* yang *seharusnya sudah sangat familiar di telinga* dan *hidup kita* adalah *Repetitio est mater studiorum* (_Baca lagi Pesan Opa dengan judul_ *Repetitio est mater studiorum* (*_Pengulangan_* adalah *_ibu kandung kecerdasan_*) menuju *_Repetitio est mater vitae_* (*_Pengulangan_* adalah *_ibu kandung kehidupan_*),
_BHS TDM, Selasa 2 Sept 2025._
Kali ini *Opa memberi makna* dan *penekanan agak berbeda.* Opa mengartikan *dengan mengulang* adalah *pangkal kecerdasan.*
*Mengulang terus menerus* sama dengan *rahim ibu* yang *melahirkan kecerdasan.* *Kecerdasan itu bergerak di bawah kesadaran.* Artinya *bawah sadarlah* yang *mengendalikan kecerdasan.* Jika *kesadaran itu untuk hal-hal baru* dan *karenanya kesadaran menghasilkan pikiran-pikiran kontradiktif* antara *baik* dan *buruk.* *Dia semakin kontradiktif* apabila *kita ingin mengambil keputusan cepat.* Dalam *hasil riset putusan cepat* biasanya *terjadi pada orang* yang *menggunakan bawah sadarnya.* *Bawah sadar* itulah yang kemudian disebut *insting, intuisi.*
[ .....lanjutkan baca cengan mengklik link ini 👉 https://parsanbas.blogspot.com/2025/12/ngopi-timesrby-30-novem-2025.html ]
*Repetitio* atau *tindakan pengulangan* menjadi *sangat bermakna* untuk *menjadikan hidup baik, hidup* menurut *ukuran Allah* sebagai *suatu tindakan* yang *tidak dipikirkan lagi* karena *sudah tertanam sangat dalam* di *bawah sadar kita.*
*Repetitio menjadi penting* karena *menguatkan bawah sadar kita.* Sebenarnya *dalam kehidupan sehari-hari kita* sudah *terbiasa melakukannya.* Ketika *makan* misalnya, *karena dilakukan berulang-ulang kita* akhirnya *melakukan proses makan* menggunakan *kekuatan bawah sadar* bukan *kekuatan kesadaran.* Komunitas SKK, *karena sudah melakukannya berulang-ulang, memilih makan tanpa racun* itu *sudah merupakan tindakan bawah sadar.* Itu terjadi *secara otomatis* sebagai *penanda juga* bahwa *untuk hal ini* kita *semakin cerdas.*
*Tindakan mengulang-ulang* juga *diharapkan terjadi* pada *perbuatan baik* yang *secara sadar dilakukan* agar *repetitio ini menanamkannya* pada *bawah sadar.* Kita *sungguh diajak* agar *membawa repetitio ini* pada *kehidupan rohani kita.* Untuk *mencapai hidup dalam terang, hidup yang menghidupkan* kita *perlu melakukannya berulang-ulang.*
*Hidup rohani* yang *terus diulang-ulang secara sadar* akan *tertanam pada bawah sadar* dan *nantinya akan muncul keluar tanpa perlu dipikirkan lagi* apalagi *didiskusikan.* Ia *muncul secara otomatis.* Agar bisa *sampai pada bawah sadar semua perbuatan baik kita* maka *kita perlu terus membangun pola* ini:
_(1)_ *melakukan perbuatan baik secara sadar.* *Kesadaran* adalah *pintu masuknya.*
_(2)_ *Perbuatan baik* itu *tidak dilakukan sekali-sekali* melainkan *secara berulang-ulang.* Ingat kembali *Repetitio est mater studiorum,*
_(3)_ *pengulangan perbuatan baik ini* akan *tertanam mendalam* pada *bawah sadar kita* dan *akhirnya,*
_(4)_ *perbuatan baik itu akan keluar secara otomatis* tanpa *perlu dipikirkan lagi.* Kita *perlu secara sadar* ketika *berbicara memilih kata-kata baik, diksi kasih* agar *sesama menerimanya dengan baik* dan *memicu sesama* memilih *diksi kasih juga.*
Ketika pola ini *dijalani berulang-ulang* maka *energi bawah sadar memunculkan* selalu *diksi baik* secara *otomatis.*
Pengulangan ini *tidak saja membawa ke energi bawah sadar* tetapi *juga meninggalkan jejak baik.* Inilah *pola yang perlu terus dibangun* oleh *komunitas SKK di mana pun berada.* Salah satu *buah bawah sadar komunitas SKK* yang *keluar otomatis* adalah *guyon, humor,* dan *sukacita* ketika *kita berkumpul bersama.* *Perbuatan baik ini muncul* sudah *otomatis.*
Diharapkan *kita terus berlatih* dengan *pola demikian* agar *semakin banyak perbuatan baik* yang *kita hadirkan dari bawah sadar* secara *otomatis.* *Perbuatan baik* dalam *kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan* dan *penguasaan diri* jika *dengan sadar kita lakukan secara terus menerus* maka *akan tertanam di bawah sadar* dan *hidup akan otomatis dilingkupi perbuatan baik.*
Hidup *yang demikian ibarat mengubah mata pedang mematikan* menjadi *mata bajak menghidupkan* sebagaimana *dalam bacaan pertama.* Kondisi ini *menjadikan kita meninggalkan pesta pora fisik* menuju *Fiesta Amor* alias *pesta kasih* yang *cocok bagi nutrisi jiwa.*
Salam Sukacita 👍❤😀
Salam,
