MEMILIH PEMIMPIN YANG SESUAI DENGAN HATI NURANI

Pilkada Semakin Mendekat.Artinya penetapan pemimin Walkot Tangsel juga semakin mendekat.Bagaimana partisipasi masyarakta beriman khususnya memaknai pesta demokrasi ini ?

Politik itu baik.Secara ringkas,dulu sewaktu memberikan kuliah Franz Magnis-Suseno mendefiniskan 'Politik adalah membicarakan Rakyat dan Hubungunnnya Dengan Pemerintah atau Penguasa dalam negara'

Selaku warga katolik, bahkan pemimpin dalam Gereja tidak ada salahnya membicarakan atan menganjurkan sesuatu tentang pilihannya dalam hal pesta demokarasi ini.Itu bukan sesuatu yang tabu atau dilarang.

Bukan kah kita dalam segala hal,inging berbuat sesuatu yang baik bagi sesama,terutama kepada sesama kita yang kita kasihi dan cintai ?.Bahkan kita dianjurkan selalu mewartakan berita baik dan kebaikan kepada setiap orang.

Tentu banyak harapan setiap orang yang tidak terlaksana seperti yang dia harapkan terjadi dalam praktik kehidupan sehari-hari dari pemimpin dalam masyarakat.Jangan sampai pengalaman tersebut membuat kita apatis dengan pemimpin berikutnya.Sehingga masa bodoh dengan Pilkada ini.

Harus juga kita menyadarinya,Pilkada akan tetap berlangsung tanpa atau dengan kehadiran kita di tps.Pesta demokrasi akan tetap terlaksana sebagaimana sudah diundangkan dalam peraturan Pemerintah.

Yang menjadi pertanyaan kita adalah sejauh manakah peran kita selaku warga yang baik,yang bertanggung jawab atas nasib pemimpin dan rakyat yang dipimpin ?

Oooh.Mungkin dalam hati kita mengatakan 'Tidak ada calon yg sesuai dengan pikiranku,imanku, dan bukan idolaku !!' Terus kita lempar tanggungjawab kepada orang lain ? Terserah orang lain ? Tidak mau tau ? Kembali kita diingatkan Romo Politikus kita Franz Magnis-Suseno pernah mengatakan : kita memilih pemimpin yang terbaik dari yang buruk.

Intinya tidak ada manusia yang sempurna.Namun kita deberi logika berpikir guna menentukan pilihan kita.Ada selalu kalkulasi plus minus dgn cara  melihat dan mendengar dari pimpinan,tokoh orang beriman di sekitar kita.Dengan segala kekurangan sebagai manusia kita terus ditutut rendah hati untuk berusaha mengerti kalau kita kurang pengertian,mau mendengar dari orang yg sudah banyak dengar.Dengan jujur mendengarkan suara hati nurani.

Mungkin ada sementara umat kita mengatakan,'saya tidak mau direpotkan pesta demokrasi ini, ini ursuan masing2,individu,bebas rahasia'.

Bukankah pikiran ini sama artinya dengan saya tidak bertanggungjawab dengan pilihanku dan pilihan Anda ? Artinya kita juga tidak bertanggung jawab dengan pemimpin yang terpilih waktu 5 tahun ke depan.

Bebas dan rahasia itu di saat dan ruang Pilkada.Saat sekarang adalah ruang kita berdiskusi guna menentukan pemimpin untuk masa 5 thn ke depan,siapa yang menjadi pilihan kita.

Sebagai sahabat,teman,kita berkewajiban menyampaikan  seraya menjelaskan mengapa dan kenapa memilih Muhamad - Saraswati untuk memimpin Kota Tangerang Selatan untuk 5 Tahun kedepan.

Alasan memilih mereka,Pertama karena mereka salah satu calon yang sudah ditetapkan aturan pemerintah.Alasan Kedua,mereka secara defakto didukung oleh pendukung mayoritas pemimpin(politikus) tertinggi di Negeri ini.Ketiga,didukung oleh mayoritas partai nasionalis,yang selama ini terus-menerus mendengungkan Negara Kesatuan RI .SERTA Calon Walikota dan Wakil yang menggambarkan BINEKATUNGGAL IKA.
Salam NKRI,Indonesia Maju.
(J.Marsello Ginting).















Post a Comment

Previous Post Next Post