Pesta Nama Gereja Santo Barnabas,Pamulang Tangsel



Senin 11 Juni 2018  Peringatan Wajib Santo Barnabas, Rasul : Kis. 11: 21b-26,  13: 1- 3;  Mzm. 98: 2-3ab, 3c-4, 5-6;  Mat. 10: 7-13.


YESUS memberi kuasa dan mengutus  kedua belas Rasul-NYA : “Pergilah dan beritakanlah Kerajaan Sorga sudah dekat, sembuhkanlah  orang sakit, bangkitkanlah orang mati, tahirkanlah orang kusta, usirlah setan-setan”  (Mat. 10: 7, 8a).  Dalam menjalankan tugas yang tidak ringan itu, mereka tidak boleh membawa barang berharga, bekal di perjalanan, bahkan pakaian pun cukup satu helai dan kasut serta tongkat tidak boleh di bawa. Aturan YESUS  itu cukup ketat dan keras! Misi ini seolah- olah tidak masuk akal, tetapi perutusan itu harus tetap jalan. Mereka itu telah mendapatkan kuasa dari YESUS secara gratis. Maka dalam menjalankan misi perutusan itu mereka juga harus  berbagi dan memberi  dengan cuma-cuma, tanpa bayar.  Tegasnya, mereka  tidak boleh mengambil keuntungan dalam tugas kerasulan itu.


Misi  perutusan itu tetap berlaku dan harus dikerjakan oleh semua pengikut KRISTUS, termasuk kita pada saat ini.  Semangat kerasulan pada zaman YESUS harus tetap kita kobarkan untuk memotivasi panggilan kita  sebagai Saksi KRISTUS dalam mewartakan Kabar Gembira, yang saat ini berwujud pada upaya untuk menciptakan dunia, khususnya Tanah Air kita ini penuh kedamaian, bebas dari konflik politik dan sosial. Selain itu upaya untuk  menegakkan dan memperjuangkan  kebenaran, keadilan dan kejujuran, kesejahteraan masyarakat serta  semua nilai kebajikan lainnya. Demikian pula berupa upaya untuk memperluas tindakan kasih, terutama bagi orang-orang yang sakit, miskin, terlantar serta memerlukan perhatian dan bantuan, Dalam menjalankan panggilan itu kita harus tetap percaya pada TUHAN, bahwa IA akan memberikan jalan, sarana dan  kemampuan kepada kita. Karena itu harus bisa kita hindari nafsu cari untung sendiri  atau semangat untuk lengket pada uang dan segala keinginan duniawi. -   Sanggupkah kita menerima tantangan ini?


Hari ini Gereja merayakan pesta Santo Barnabas, yang sebelumnya bernama Yosef. Ia tinggal di Siprus dan keturunan Yahudi dari suku Levi. Ia rela menjual semua hartanya  dan  menyumbangkannya kepada para Rasul. Nama aslinya Yosef diganti oleh para Rasul menjadi Barnabas yang berarti “Putra penghiburan”.  Dialah yang membawa Saulus ke tengah para Rasul dan meyakinkan mereka bahwa Saulus benar-benar telah bertobat dan berubah total menjadi pengikut-NYA,  sesudah ia bertemu dengan YESUS dalam perjalanannya ke Damsyik. Barnabas bersaksi bahwa Saulus di Damsyik berani mengajarkan bahwa YESUS  itu TUHAN dan memberitakan Injil. Selanjutnya, Barnabas adalah rekan kerja Paulus  dalam menyebarkan Injil  di kalangan orang Yahudi dan di luar orang Yahudi di daerah Asia Kecil. Barnabas juga berjasa dalam membimbing Markus untuk menjadi penulis Injil.


Sama seperti Paulus, Barnabas juga tidak termasuk Kedua belas Rasul yang dipilih langsung oleh YESUS. Tetapi berkat jasanya yang sangat besar dalam menyebarkan Injil  di Asia Kecil, maka Barnabas dianggap sebagai Pendiri Gereja dan  Rasul. Keduanya dipilih dan diutus langsung oleh ROH KUDUS. “Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada TUHAN dan berpuasa, berkatalah ROH KUDUS : ‘Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-KU untuk tugas yang telah KU-tentukan bagi mereka’  “(Kis. 13: 2). Dan sesudah itu, keduanya pergi  ke pulau Siprus. Tangan TUHAN  menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada TUHAN (lihat Kis. 11: 21).  Orang-orang itu percaya pada Barnabas, karena ia adalah orang baik, penuh dengan ROH KUDUS  dan iman (lihat ayat 24). Di Antiokhia itulah para murid KRISTUS  disebut Kristen. (Lihat ayat 26). Barnabas meninggal sebagai martir setelah dirajam oleh orang-orang Yahudi di Salamis.


Keutamaan Barnabas terletak pada penyerahan dirinya secara total  kepadatuntunan ROH KUDUS  dan iman yang mendalam akan YESUS, yang memanggilnya untuk mewartakan Injil-NYA di Asia Kecil. Marilah kita belajar dan meneladan keutamaan  Santo Barnabas, dengan jalan menyerahkan diri sepenuhnya kepada tuntunan  ROH KUDUS. Artinya, kita membiarkan dan menyerahkan diri kita untuk melakukan semua karya yang baik, jujur, benar dan adil yang mendatangkan perdamaian, kesejahteraan, persatuan dan kerukunan, ketenteraman serta kebahagiaan/sukacita. Marilah kita hindari segala penyebab timbulnya konflik di dalam keluarga, komunitas, Gereja dan masyarakat kita.


Ya YESUS, aku bersyukur kepada-MU boleh menjadi pengikut-MU. Utuslah ROH KUDUS-MU  untuk menguatkan imanku dan semangatku  dalam menghayati dan melaksanakan panggilan-MU. Santo Barnabas, doakanlah aku. Amin.


Selamat pagi. Selamat beraktivitas. AMDG. Berkat TUHAN.
RAGI



Post a Comment

Previous Post Next Post